Selasa, 15 Januari 2013
Batam Rawan DBD, Dinkes Tambah Titik Fogging
BATAM KOTA (BP)- Cuaca ekstrim yang sering terjadi di Batam membuat perkembangan nyamuk Aides Agepty sangat cepat di Batam. Bahkan bisa dikatakan Batam saat ini rawan Demam Berdarah Dengue (DBD).Ini juga terbukti dengan banyaknya korban DBD yang terjadi di Batam. Untuk mencegah penularannya, Pemko Batam melalui Dinas Kesehatan akan memperbanyak titik fogging yang berfungsi untuk mengahmbat pertumbuhan nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan Pemko Batam, Chandra Rizal mengatakan cuaca yang tidak menentu di Batam membuat perkembangan jentik nyamuk sangat cepat. Maka, tindakan antisipatif harus ditempuh untuk mengurangi banyaknya korban DBD setiap tahunnya.Tahun lalu misalnya, kasus DBD di Batam lebih dari 700 kasus dan menewaskan 10 korban Jiwa.
Tahun 2012 lalu, Dinas Kesehatan hanya melakukan fogging atau pengasapan di 150 fokus, tahun ini meningkat menjadi 200 fokus.Candra Rizal mengatakan penambahan titik fogging ini dikarenakan penyebaran DBD saat ini sudah hampir merata di seluruh Kota Batam.
"Tahun ini fogging akan lebih sering dilakukan dibanding tahun lalu. Lihat saja cuaca saat ini tidak bisa diprediksi karena selalu berubah-ubah. Dan kasus DBD setiap tahunnya memang cenderung meningkat,"kata Chandra.
Chandra juga meminta kepada warga untuk ambil bagian dalam pencegahan penularan DBD. Ia berharap masyarakat tetap peduli dengan program 3M Plus yakni menutup, menguras, menimbun dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk,memasang kelambu waktu tidur, menabur larvasida di penampungan air dan upaya lainnya.
"Hal sepele misalnya, tampungan air di dispenser itu harus diperiksa sekali seminggu. Kalau itu dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menjadi sarang nyamuk untuk bertelur. Ini menjadi upaya kita bersama untuk menekan jumlah korban DBD di Batam,"tambah Chandra.
Menanggapi hal ini Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Udin Sihaloho meminta Dinkes untuk serius dalam hal penanganan kesehatan. Ia berharap pemerintah mengambil tindakan cepat dan jangan menunggu hingga ada korban jiwa. Ia berharap dengan menambah titik fogging ini jumlah penderita DBD di Batam akan berkurang.
"Kasus DBD ini harus serius, jangan terlalu banyak program tetapi tidak ada dikerjakan. Ini menyangkut hidup orang banyak. Tolonglah fogging itu dipersering, dan kalau bisa gunakanlah obat yang memang membunuh nyamuk dan jentiknya. Kalau hanya solar dipakai saat fogging, nyamuknya bukannya mati, tapi malah kebal,"terang Udin. (ian)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar