BATAM KOTA (BP)- Bencana angin badai yang terjadi selama sehari kemarin, Selasa (8/1) lalu ternyata memporakporandakan 153 unit rumah yang tersebar di berbagai kecamatan. Dalam waktu dekat Pihak Pemko Batam akan segera memberikan bantuan kepada korban tergantung berat ringannya kerusakan rumah korban.
Hal ini diketahui setelah digelarnya rapat tanggap bencana yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Batam Rudi, SE , Rabu (9/1). Rapat ini sengaja dibentuk bertujuan untuk mendapatkan data terbaru jumlah kerusakan yang menimpa lima kecamatan di Kota Batam yang diakibatkan bencana angin badai tersebut.
Dalam Rapat ini juga sudah dibentuk tim verifikasi tanggap bencana di mana Asisten Ekonomi Pembangunan, M. Syuzairi ditunjuk sebagai ketua. Dalam laporannya, Syuzairi memaparkan secara detail kecamatan yang terkena bencana angin badai tersebut.
Dari data yang diperoleh Syuzaeri mengatakan angin badai tersebut terjadi di lima kecamatan yakni di kecamatan Batuampar sebanyak 94 rumah yang teridiri dari 58 rumah di Tanjung Sengkuan,28 rumah di Batu Merah dan 8 rumah di Kampung Seraya. Di kecamatan Bengkong sebanyak 5 rumah, Di kecmatan Batam Kota 23 rumah. Sedangkan di Kecamatan Lubuk Baja kerusakan banyak dialami di kelurahan Tanjung Uma sebanyak 23 rumah dan Kecamatan Nongsa dengan jumlah 8 rumah.
"Sebenarnya bencana yang terhitung dalam satu hari itu bukan hanya karena angin badai tetapi ada juga karena kebakaran yang menimpa 3 rumah di kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Sekupang,"kata Syuzaeri.
Dilihat dari skala kerusakannya, Syuzaeri menyimpulkan bahwa ada sekitar 46 rumah yang rusak berat, 34 rusak sedang dan 74 rusak ringan serta ada dua fasilitas umum yang juga terkena imbas ganasnya angin badai tersebut.
Sementara itu Wakil Walikota Batam meminta seluruh lurah yang wilayahnya terkena bencana ini segera melaporkan kepada tim verifikasi untuk segera mendata secara pasti dan detail tentang jumlah kerusakan dan skala kerusakan.
“Besok akan kita agendakan rapat selanjutnya untuk menetukan besaran jumlah bantuan sesuai data pasti jumlah kerusakan, mudah-mudahan Jumat sudah dapat kita salurkan bantuannya”, lanjut Rudi.
Sementara itu Wakil Walikota Batam Rudi SE mengatakan Pemerintah Kota Batam akan mengucurkan bantuan kepada korban angin badai tersebut.Tetapi sebelum diberikan bantuan tersebut, tim dari Pemko Batam akan melakukan verifikasi dan pengumpulan data terhadap kerusakan rumah warga. Kemungkinan besar bantuan ini akan diberikan dalam beberapa hari lagi.
"Tim untuk verifikasi dan pengumpulan data kerusakan yang ditimbulkan bencana ini sudah dibentuk. Kita berharap jumlah kerugian korban segera diketahui dan bantuannya bisa langsung kita bagikan ke warga,"kata Rudi.
Rudi mengatakan pembagian bantuan ini tidak akan merata kepada semua korban, tetapi akan didasarkan kepada besar-kecilnya kerugian yang dialami korban. Pihak pimpinan Pemko Batam juga sudah memanggil lurah dan camat daerah yang terkena bencana angin badai tersebut.
"Tadi sudah dilakukan rapat, lurah dan camat datang semua. Saya juga sudah meminta data dan foto-foto saat kejadian. Berapa jumlah yang rusak mungkin sore ini akan diketahui. Ketika data masuk, akan langsung diverifikasi. Dan segera juga akan kita buat aturannya, dan kemudian bantuan itu akan langsung kita berikan ke warga,"kata Rudi.
Menurut Rudi, teknis pembagian bantuan ini tidak terlalu sulit karena sudah ada ketentuan yang mengatur mengenai bantuan bencana alam, termasuk di dalamnya puting beliung. "Semua itu sudah ada anggarannya. Tinggal dibagikan, sesuai kerusakannya. Ketentuannya diatur dalam ketentuan kementerian. Hasil verifikasi nanti dilihat, kerusakannya, baik ringan, sedang maupun berat," tambahnya(ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar