Sabtu, 15 Desember 2012
Selasa, 11 Desember 2012
Perusahaan Padat Karya Juga Terancam Tutup
kawasan Industri // Foto Ilustrasi//
BATAM KOTA (BP)- Kadin dan APINDO terus mendapat pengaduan dari sejumlah perusahaan yang diberatkan dengan tingginya kenaikan UMK. Ternyata pengaduan yang diterima Kadin dan APINDO ini tidak hanya dari UMKM tetapi juga dari perusahaan besar yang padat karya.
Ketua Kadin Provinsi Kepulauan Riau Jhon Kennedy Aritonang mengatakan pengaduan yang masuk ke Kadin dan APINDO sudah lebih dari 300 perusahaan yang didominasi perusahaan besar dan UMKM. "Bukan hanya UKM saja yang mengeluh akan tingginya kenaikan UMK ini tetapi perusahaan besar yang padat karya,"kata Jhon Kennedy.
Jhon mengatakan perusahaan besar yang padat karya sudah mewanti-wanti akan melakukan pemutusan kerja secara massal jika UMK ini tetap di angka Rp 2,04 juta. Ia mengatakan hampir setiap hari ada perusahaan yang mengadu pasca dibukanya pengaduan oleh Kadin dan Apindo.
Ketika ditanya mengenai nama-nama perusahaan yang sudah membuat pengaduan tersebut, Apindo dan Kadin sengaja tidak mempublikasikannya untuk kepentingan PTUN nantinya.
"Kalau nama-nama perusahaan itu nanti saja ya! ini untuk kepentingan PTUN. Lagian ini takutnya nanti langsung ada reaksi dari perusahaan,"katanya.
Untuk mengatasi hal ini Jhon Kennedy mengatakan APINDO dan Kadin sudah sepakat akan mengambil beberapa langkah di antaranya akan terus membuka kotak pengaduan dari sejumlah perusahaan yang diberatkan atas tingginya UMK Kota Batam. Langkah berikutnya adalah PTUN terhadap pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
“Sekarang itu sudah ada sekitar 300 perusahaan yang membuat pengaduan ke Kadin dan APINDO. Perusahaan ini merasa akan kesulitan dalam hal pembiayaan dengan tingginya UMK dan pastinya terancam collaps,”kata Kennedy.
Jhon Kenedy mengatakan pengaduan ini kemudian akan disampaikan ke pemerintah dan jika ini tidak berhasil maka Kadin dan APINDO akan menggugat pemerintah provinsi ke PTUN. Dan langkah selanjutnya akan langsung dilakukan pengurangan karyawan dan jika masih terjadi masalah, maka perusahaan tersebut harus menutup usahanya.
“Kami tidak mau adanya penutupan perusahaan. Tapi ini harus kita lakukan kalau memang kita sudah tidak sanggup untuk mengeluarkan pembiayaan yang terus membengkak. Kami pastikan kenaikan UMK ini akan membuat perusahaan terancam bangkrut,”kata Kennedy.
Menurut Kennedy, kenaikan UMK yang sangat jauh ini dipastikan akan membuat beberapa perusahaan di kawasan industri kollaps seperti yang terjadi tahun 2012 ini. Awal tahun ini ada beberapa perusahaan di Panbil yang langsung tutup karena tidak sanggup dengan upah yang sangat tinggi tersebut.
Salah satu perusahaan yang langsung tutup di kawasan tersebut di antaranya perusahaan PT Euro Lance yang bergerak di bidang Plastic Injection Moulding, yang bergerak di bidang elektronik. Perusahaan ini langsung tutup dan terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 1000 karyawannya.
“Dari UMK tahun 2011 ke UMK tahun 2012 ini, ada penambahan sebesar Rp 300ribu. Itu saja sudah sangat berpengaruh kepada sejumlah perusahaan di kawasan Panbil. Apalagi ini yang naiknya langsung meroket, kami pastikan ini akan sangat mempengaruhi kelangsungan perusahaan,”katanya.
Selain ditutupnya beberapa perusahaan tersebut akibat kenaikan UMK tahun lalu yang tinggi ada sekitar 10 perusahaan di Panbil Industrial Estate yang kollaps. Ada beberapa perusahaan yang melakukan merger perusahaan dan yang memperkecilkan skala usahanya.
“PT Epcos sudah merger dan sekarang sudah menjadi PT TDK. Ada sekitar 10 perusahaan yang sudah melakukan pengurangan karyawannya tahun ini. Makanya kalau UMK 2013 mendatang di atas Rp 2juta akan ada pengangguran yang hebat,”katanya.(ian)
Slovakia Bangun Listrik di Kabil
BATAM KOTA (BP)- Dalam waktu depan, dua power plant akan dibangun di Batam. Salah satu di antaranya akan didanai oleh Slovakia. Nilai total investasi kedua power plant tersebut senilai 1,185 Miliar US Dolar. Pemeriintah Slovakia sendiri akan membangun power plant di Kawasan Kabil Industrial Estate. Hal ini diawali dengan kunjungan pemerintah Slovakia ke BP Batam, Selasa (11/12).
Pemerintah Slovakia akan membangun power plant di Kawasan Industri Kabil dengan kapasitas 2 X 60 MW dengan berbahan bakar batubara. Direktur Humas dan PTSP BP Batam Djoko Wiwoho mengatakan listrik ini akan digunakan oleh sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Kabil.
"Semua dananya itu dari Slovakia termsuk mesin-mesinnya. Tapi yang mengelola adalah konsorsium termasuk BUMD di Batam. Mungkin dalam tahun 2015 ini sudah selesai,"kata Djoko.
Menteri perekonomian Slovakia Thomas Malatinsky mengaku sangat senang negaranya bisa berinvestasi di Batam. Ia berharap dengan pembangunan power plant ini, pembangunan dan perkembangan industri di Kota Batam bisa semakin maju.
Power Plant kedua yang akan dibangun adalah senilai 1 Miliar US Dolar yang saat ini lokasi pembangunannya sedang dikaji. Tetapi dalam waktu dekat ini sudah mulai dibangun. Pembangunan power plant ini merupakan hasil konsorsium beberapa perusahaan besar di Indonesia.
Kapasitas yang akan dihasilkan power plant ini nantinya minimal 600 MW yang akan diekspor ke Singapura. Sama dengan Power Plant yang dibangun Slovakia, power plant ini juga berbahan bakar batubara. Rencana pembangunan power plant ini sebelumnya sudah ditandai dengan penandatanganan MoU antara pembelinya yakni Singapura Seraya Group dengan konsorsium perusahaan.
"Itu sudah ada MoUnya yang dilakukan di pusat. Ini bukan untuk publik tapi untuk diekspor. Mengenai lokasi masih harus dilakukan pengkajian lebih dalam. Membangun lokasi pembangunan itu tidak boleh sembarang, harus diperhatikan jaraknya dengan bandara dan fasilitas lainnya,"kata Djoko.
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja mengaku sangat senang dengan rencana pembangunan tenaga kelistrrikan di Batam. Ia meminta pemerintah Slovakia untuk tidak ragu berinvestasi di Batam.
"Di Batam ini sudah banyak perusahaan asing yang sukses dan berkembang. Selain di Batam suhu investasi yang aman, di Batam juga akan mendapatkan berbagai kemudahan. Letaknya yang sangat strategis dan isfrastruktur yang memadai akan menjadi pendukung untuk suksenya berinvestasi di Batam,"kata Mustofa.(ian)
Pemerintah Slovakia akan membangun power plant di Kawasan Industri Kabil dengan kapasitas 2 X 60 MW dengan berbahan bakar batubara. Direktur Humas dan PTSP BP Batam Djoko Wiwoho mengatakan listrik ini akan digunakan oleh sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Kabil.
"Semua dananya itu dari Slovakia termsuk mesin-mesinnya. Tapi yang mengelola adalah konsorsium termasuk BUMD di Batam. Mungkin dalam tahun 2015 ini sudah selesai,"kata Djoko.
Menteri perekonomian Slovakia Thomas Malatinsky mengaku sangat senang negaranya bisa berinvestasi di Batam. Ia berharap dengan pembangunan power plant ini, pembangunan dan perkembangan industri di Kota Batam bisa semakin maju.
Power Plant kedua yang akan dibangun adalah senilai 1 Miliar US Dolar yang saat ini lokasi pembangunannya sedang dikaji. Tetapi dalam waktu dekat ini sudah mulai dibangun. Pembangunan power plant ini merupakan hasil konsorsium beberapa perusahaan besar di Indonesia.
Kapasitas yang akan dihasilkan power plant ini nantinya minimal 600 MW yang akan diekspor ke Singapura. Sama dengan Power Plant yang dibangun Slovakia, power plant ini juga berbahan bakar batubara. Rencana pembangunan power plant ini sebelumnya sudah ditandai dengan penandatanganan MoU antara pembelinya yakni Singapura Seraya Group dengan konsorsium perusahaan.
"Itu sudah ada MoUnya yang dilakukan di pusat. Ini bukan untuk publik tapi untuk diekspor. Mengenai lokasi masih harus dilakukan pengkajian lebih dalam. Membangun lokasi pembangunan itu tidak boleh sembarang, harus diperhatikan jaraknya dengan bandara dan fasilitas lainnya,"kata Djoko.
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja mengaku sangat senang dengan rencana pembangunan tenaga kelistrrikan di Batam. Ia meminta pemerintah Slovakia untuk tidak ragu berinvestasi di Batam.
"Di Batam ini sudah banyak perusahaan asing yang sukses dan berkembang. Selain di Batam suhu investasi yang aman, di Batam juga akan mendapatkan berbagai kemudahan. Letaknya yang sangat strategis dan isfrastruktur yang memadai akan menjadi pendukung untuk suksenya berinvestasi di Batam,"kata Mustofa.(ian)
Senin, 10 Desember 2012
Diving Center di Pulau Abang
Dinas Pariwisata Kota Batam terus mengembangkan Pulau Abang di Galang
sebagai destinasi pariwisata nasional. Di Pulau tersebut akandibangun
Diving Center yang akan memudahkan para wisatawanuntuk melakukan
penyelaman. Di Diving Center ini akan ada instruktur selam, selain itu
juga akan dilengkapi dengan peta penyelaman.
“Diving Center itu akan sangat penting untuk memudahkan para penyelam baru atau wisman yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut Pulau Abang. Yang kurang pintar menyelam bisa diajari instruktur di sana,”kata Rudi Panjaitan, Kepala Bidang Sarana dan Objek Wisata Dinas Pariwisata. Selain itu pembangunan rumah singgah atau home stay di Pulau Abang juga sudah hampir rampung. Gazebo juga sudah hampir selesai dibangun yang berfungsi untuk tempat bersantai bagi para pengunjung.
Rudi mengatakan Pulau Abang memiliki potensi sangat besar sebagai destinasi pariwisata diving atau penyelaman. Jumlah titik penyelaman dengan hamparan terumbu karang dan habitat lain didalamnya mencapai 30 titik.
Pemerintah Kota Batam menganggarkan sebesar Rp 1,05 Miliar untuk pengembangan pulau Abang. Rudi Panjaitan mengatakan pengembangan pulau tersebut diharapkan akan menambah pengujung ke Batam.”Kita tidak main-main untuk mengembangkan pulau tersebut. Kita berharap pariwisata Batam akan terus maju,”kata Rudi.
Besarnya anggaran pengembangan pulau Abang ini untuk pembangunan beberapa home stay atau rumah singgah yang diperuntukkan bagi para pengunjung atau penyelam yang sifatnya long stay atau kunjungan lebih dari satu hari.
“Home Stay ini sangat penting. Pengunjung yang hendak menyelam atau tinggal beberapa hari di sana bisa tinggal di rumah singgah tersebut. Jadi pengunjung bisa berlama-lama di sana,”katanya.
Selain Rumah Singgah, di Pulau Abang juga akan dibangun panggung untuk tempat hiburan. Panggung ini diperuntukkan bagi para pengunjung untuk group atau yang paket wisata. Bagi para pengunjung akan disuguhi berbagai bentuk hiburan seperti tarian melayu dan tarian budaya nasional lainnya.
Di lokasi penyelaman di Pulau Abang juga akan dipasangi rambu-rambu mengenai keamanan penyelaman seperti kedalaman laut,petunjuk arah dan sebagainya. Diupayakan di pulau tersebut juga akan dilengkapi koneksi internet.(ian)
Langganan:
Postingan (Atom)