BATAM KOTA (BP)- "Jangan Main Di sana, Itu Wilayah Kita". Kutipan kalimat tersebut dikirimkan Ketua Komisi IV Riki Syolihin kepada Rusmini Simorangkir, Anggota Komisi IV, DPRD Kota Bataam, Rabu (19/9). Rusmini mengatakan SMS tersebut merupakan bentuk intimidasi terhadapnya. Politisi dari Partai Golkar tersebut menuding Riki membikingi sebuah perusahaan nakal di daerah Bengkong.
Rusmini mengatakan, kejadian ini berawal saat Rusmini melakukan sidak di sebuah perusahaan bernama PT Tiga Putra Mahkota yang bergerak dalam bidang pakaging yang terletak di Bengkong. Saat itu Rusmini menemukan berbagai kejanggalan di perusahaan tersebut seperti plang perusahaan yang tidak terpasang, keamanan kerja untuk karyawan tidak memadai, masih adanya karyawan yang bekerja di bawah umur dan temuan lainnya.
"Di perusahaan itu sama sekali tidak mementingkan keselamatan karyawan, banyak debu di mana-mana. Karyawannya sangat riskan terkena penyakit," kata Rusmini.
Selama melakukan sidak, Rusmini mengaku diintimidasi oleh pihak perusahaan dengan cara melarangnya untuk mengambil foto dan juga dengan berbagai kalimaat intimidasi lainnya. Rusmini mengaku melakukan sidak ini karena adanya pengaduan warga terkait perusahaan tersebut.
Temuan itu pun ia laporkan kepada Riki Syolihin, dan dijawab dengan SMS yang bernada intimidasi tersebut.
"Ketua Komisi mem-back up perusahaan nakal. Ini merupakan pembiaran kepada pengusaha nakal," kata Rusmini dalam rilisnya.
Tetapi hal ini dibantah langsung oleh Riki Syolihin. Ia mengaku melarang Rusmini melakukan sidak karena tidak ada izin dari pimpinan.
"Saya sudah tegur tadi dia. Tadi ada warga yang melapor, bahwa ada Komisi IV yang sidak. Apapun sidak yang dilakukan Komisi IV harus izin dari saya," katanya. (ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar